Sabtu, 03 Desember 2011

ENGKAU LAH BIDADARIKU

Ukhti..
Kau mungkin agak lelah dalam penantian, tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu.
Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah atau pun bak pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi. Ku akan menjemputmu dengan sebuah kesederhanaanku untuk membawamu membangun cinta dalam naunganNya.
Ukhti..
... Kau lah tulang rusukku yang hilang, maka
bersabarlah sampai ku datang menyempurnakan
dien kita. Kau lah bidadariku kelak, maka jagalah izzah mu sampai ku datang dengan gagah pada
ke dua orang tuamu. Bukan untuk mengajakmu
menyenangkan syetan dalam maksiat.

Ukhti..
Nantilah aku dengan penuh ketenangan. Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti. Tenangmu bukan berarti hanya menunggu
termenung.
Namun tenangmu adalah doa dan tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ukhti..
Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam lebih dulu.
Tapi aku yakin, di balik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak.

Ukhti..
Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput. Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terperihara. Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri. Tapi hati ini
tak mampu menolak, kau begitu mempesona saat kau halal untukku kau di balut
jilbab yang begitu indah.
Ukhti..
Dekatkanlah dirimu kepada Allah sebelum kau
mendekat padaku nanti. Dia lah yang lebih tau yang terbaik untukmu,Dia lah yang mampu mendekatkan hati kita, Dia lah yang mampu membolak-balikkan kita. Maka senantiasalah
serahkan hatimu untukNya.
Ukhti..
Kau lah bidadariku. Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu,
dengan memperbanyak ilmu. Karna ku yakin dan kau pun yakin, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik.
Yakinlah yaa ukhti fillah..Sang Sutradara
kehidupan sedang memberikanmu jalan untuk
menggapai Jannah-Nya.

Goresan mambang

Semua kitab suci mengatakan bahwa kita dihadirkan ke dunia ini untuk diuji. Engkau bisa menemukan pernyataan ini di dalam ajaran Nabi Musa a.s., ajaran Nabi Isa a.s., dan dalam ajaran Nabi Muhammad s.a.w.

Tetapi apakah sebenarnya “diuji” itu? Seorang guru menguji para siswanya untuk mengetahui tingkat kemampuan mereka, mengetahui tingkat pemahaman mereka. Si guru tidak tahu sedalam apa para siswanya telah belajar. Tapi bukankah Allah mengetahui? Allah mengetahui dengan sempurna kemampuan, pemahaman, dan tingkat kesadaran kita. Mengapa Allah menguji, adalah untuk membuat kita mengetahui, Kemampuan,Pemahaman dan kesadaran kita pada Keberadaan kita di dunia ini.
Mengenang yang sudah datang dan pergi, kamu dia dan mereka...
Cinta itu anugerah.....luka itu hikmah..........dan menrima kebencian itu ibadah.....
llantas.....
Jangan terlalu lama menikmati senyumku...Senyumku membawa Luka.
Tapi berlamalah menatap mataku yang binal......karana
tatapan mataku akan mengajarimu cara utk berdusta yg baik..
Sambil menikmati indah nya senja dgn secangkir kopi
Dari seberang trotoar Ku.....
Melihat mereka yang menjual benda yang bertempat diselangkanganya demi menyambung hidup, dan rela dua gundukan berlava putih miliknya digerayangi oleh para pemburu birahi, atau ketika jenjang lehernya dilibas dengan lidah mautnya. Membuatku berfikir, betapa terkabungnya sepasang mataku melihat dengan tatapan ALLAHUMMAGHFIRLAHA......
walau mungkin hina tak slamanya nista...Semoga Tuhan memberikan pahala yang setimpal, atas kepuasan yang telah mereka berikan...
Aku berharap jadilah pelacurku, dari pada kau melacurkan indahnya karyamu...
Ohh...pramuriaku, mari kita melacurkan diri hanya untuk-NYA semata...
Pelacur Tuhan...
tak ada yang dapat menembus masa Lampau hingga sejauh yang sanggup dilakukan oleh Ingatan. tak ada. Mustahil..............
hanya ingatan yang dapat menerobos kenangan... 
Memilih buku yang bagus itu memang sangat sulit. Apa ciri-cirinya? Jika Anda membaca buku dengan tangan bergetar; klenjar dan liver tergerak; dan pikiran meledak sepertik vulkanik, maka buku itu sangat bagus.apalagi bisa senyum-senyum sendiri apalagi kalo gambar dalam buku itu bisa memberitahu aku bahwa buku itu enak dibaca dan banyak manfaatnya,...
Nah kalau buku yg p[aling membosankan bagiku adalah...
buku akademik.... malah berkeringat dan ngantuk. Sebabnya adalah dibaca bukan atas kehendak sendiri tapi dipaksa oleh tugas atau ujian......
sambil berlinangan air mata sang wanita itu berkata,
"aku Takut dengan perpisahan," katanya.
maka, sembari tertawa, kepadanya kukatakan, "kalau begitu Jangan pernah kau berurusan dengan perjumpaan!"
karena sesunguhnya di dunia ini ada 2 sisi berlawanan, : gelap#terang, jumpa#pisah, panas#dingin. dan perlu kau ketahui aku lebih suka berada di tengahnya.
Seorang sahabat tiba2 bertanya pdku di inbox “Hi Montero si pecundang cinta"...,bangunan ap yg ingin kau bangun dan kau berikan pd kekasihmu? bangunan seperti di TV itukh? yg mereka bangun dg bentuk istana untuk kekasih mereka?”,
akupun tersenyum lalu brkata .....“hahahhahaha ....wahai sahabat_ku, ....Kan ku bangunkn bangunan Iman,tauhid, keyakinan dan dzikir dlm hatiku dan hatinya.
Agar kelak di surga,aku brsamanya punya bangunan megah yg dibangun dan dijaga oleh para Malaikat dan dinaungi Ridho-Nya”
Kemarilah~
Aku mengundangmu dengan do'a-do'a
juga mengundangmu dengan rapal-rapal dewa
Aku hanya setitik dari ucap yang meminta sebab, aku hanya setitik tanya yang meminta jawab,
aku adalah malam yang memintamu pulang, dan aku adalah ketertarikan yang tak berujung pangkal...
aku memuja keindahan,sebagaimana Tuhan...
Dan aku hanya kemewahan yang digilas fatamorgana ...
dan akhirnya aku tiba di terminal kata...aku manusia biasa, yang lengkap dengan dilematika dan problematikanya.
yang lengkap dengan warna-warni hidupnya..dengan sejuta mimpi dan khayalannya..dan dengan segenap cita dan cintanya...
ya aku manusia biasa~~
"Kecantikan seorang perempuan tidaklah dari wajah dan penampilan yang tampak, tetapi kecantikan dari akhlak, pada sebuah pengertian, ketabahan, kesabaran dan kekuatan yang kita namai cinta.
Ia adalah sebuah pintu rahasia hati, tempat dimana cinta itu ada, masuklah dan berbahagialah didalamnya.
Engkau akan tau seberapa besar cinta itu untukmu.

"Cinta seorang perempuan seperti biru diatas langit, kita akan slalu berada dibawahnya kemana pun dan dimana pun dan inilah cinta seperti kehidupan kita, lahir dengan sendiri tanpa pernah diminta bermakamkan pada mata hati yang tak bisa kita hindarkan ~
 
 
Ketika ku mohon pada Allah kekuatan, Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat…

Ketika ku mohon pada Allah kebijaksanaan, Allah memberiku masalah untuk ku pecahkan…
...
Ketika ku mohon pada Allah kesejahteraan, Allah memberiku akal untuk berfikir…..

Ketika ku mohon pada Allah keberanian, Allah -memberiku kondisi bahaya untuk ku atasi…

Ketika ku mohon pada Allah untuk memberiku cinta, Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk ku tolong….

Ketika ku mohon pada Allah bantuan, Allah memberiku kesempatan…

Aku tidak pernah menerima langsung apa yang ku minta, tapi aku mendapatkan segala yang ku butuhkan,
DOA-ku terjawab sudah….
jangan kita menyesal terhadap sesuatu yang bukan lagi milik kita..
jangan mengira kita dapat mencegah air untuk tidak menetes..
jangan mengira kita dapat mencegah angin untuk tidak berhembus..
jangan mengira kita dapat mencegah api untuk tidak membakar..
jangan mengira kita dapat mencegah gelas untuk tidak pernah pecah..
terkadang .....apa yang kita inginkan belum tentu itu yang terbaik untuk kita,
karena Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan,
 

Sabtu, 01 Januari 2011

Sejarah Asal-Usul Konflik Indonesia Malaysia

HUBUNGAN Indonesia dan Malaysia kembali memanas beberapa waktu yang lalu. Pemicunya lagi-lagi gara-gara Malaysia yang menggunakan kebudayaan Malaysia dalam iklan pariwisatanya. Kali ini giliran tari Pendet yang digunakan sebagai iklan Enigmatic Malaysia di Discovery Channel. Publik Indonesia langsung panas melihat iklan ini. Apalagi ditambah media yang gencar mengekspos berita ini. Memang iklan kali ini agak berbeda karena bukan dibuat semacam Departemen Pariwisata Malaysia, melainkan oleh pihak Discovery Channel. Dan mungkin itulah pula kenapa iklan itu bertajuk Enigmatic Malaysia bukan Visit Malaysia seperti yang biasanya. Kalau diartikan harfiyah Enigmatic Malaysia artinya ‘Malaysia yang Membingungkan‘. Jadi sebenarnya rakyat Indonesia tidak perlu terlalu marah karena bisa jadi sebenarnya iklan itu menunjukkan krisis identitas dalam kebudayaan yang sedang dialami oleh Malaysia sehingga mengambil budaya-budaya Indonesia:D
Berbicara mengenai konflik Indonesia Malaysia, hal itu sudah lama terjadi bahkan ketika Malaysia baru berdiri. Seperti yang kita tahu kemerdekaan Malaysia adalah ‘pemberian’ Inggris sebagai penjajahnya. Secara nama, Malaysia yang berasal dari kata Malaya itu tentu saja logikanya jika akan dibuat Negara tentu ya wilayah jajahan Inggris di Semenanjung Malaya. Pertamanya memang seperti itu dan Indonesia tidak mempermasalahkan bedirinya Malyasia itu. Negara Malaysia atau yang lebih tepatnya Federasi Malaysia adalah negara federasi gabungan dari beberapa kerajaan local di wilayah Semenanjung Malaysia. Kalimantan Utara yang terdiri dari tiga wilayah yaitu Sabah, Sarawak dan Brunei tidak termasuk ke dalam wilayah Malaysia namun masih tetap berupa koloni Inggris.
Namun ternyata Inggris memepunyai rencana lain tentang Negara Malaysia. Inggris hendak menggabungkan Kalimantan sebelah Utara bersama wilayah Semenanjung Malaya dalam satu Negara bernama Malaysia. Terang saja Soekarno selaku Presiden Indonesia saat itu sangat marah dan tidak terima. Bukan masalah Kalimantan Utara yang tidak masuk wilayah Indonesia itu tapi keberadaan Negara itu justru akan mengancam kedaulatan Indonesia karena hanya merupakan boneka Inggris. Jika wilayah Kalimantan Utara itu diisi Negara bentukan Inggris tentu peluang Inggris menguasai Indonesia, terutama Kalimantan, sangat besar. Tinggal lintas darat sudah sampai Kalimantan. Disamping itu semangat yang sedang berkembang di dunia adalah anti neo imperialism dan neo kolonialisme sedangkan penggabungan wilayah Inggris itu bisa dikatakan neokolonialisme.
Soekarno tidak sembarangan beralasan seperti itu karena fakta memang membuktikan demikian. Indonesia mempunyai pengalaman yang tidak mengenakkan dengan percobaan neokolonialisme. Saat sekutu datang ke Indonesia, yang saat itu Indonesia sudah merdeka, dengan dalih melucuti Jepang ternyata sekutu diboncengi Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Bukan tidak mungkin kelak Negara Malaysia yang terletak di utara Kalimantan itu bisa diboncengi kepentingan Inggris. Kalau sampai Federasi Malaysia dan Kalimanan Utara bergabung tentu control Inggris di wilayah Asia Tenggara itu bisa menjadi semakin kuat.
Dan ternyata ketidaksetujuan penggabungan itu juga dirasakan oleh rakyat di sekitar Kalimantan Utara itu. Mereka mempunyai alasan berbeda dengan pemerintah Indonesia yang cenderung beralasan politik keamanan. Rakyat Kalimantan Utara ingin membentuk Negara sendiri karena mereka merasa berbeda baik secara ekonomi, politik, sejarah bahkan juga kebudayaan dengan rakyat di Semenanjung Malaya. Ketidaksetujuan itulah yang mengantarkan terjadinya peperangan diwilayah Kalimantan Utara sana. Peperangan itu praktis bukan antara Indonesia melawan Malaysia, tapi antara pasukan Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) melawan Tentara Inggris baik dari Komando Timur Jauh maupun Brigade Gurkha yang aslinya adalah orang-orang Nepal. Ketika ada segelintir TNI yang terlibat itu bukan tindakan resmi pemerintah. Tentara Malaysia? Tidak ada kabar dan semakin membuktikan bahwa Kalimantan Utara memang hanya hendak dijadikan boneka Inggris.
Peperangan di wilayah Kalimantan Utara itu terus berlangsung dengan tanpa keterlibatan pemerintah Indonesia aktif secara resmi. Untuk mengatasi peperangan itu secara diplomasi, para calon Negara-Negara anggota Malaysia dan pemerintah Indonesia serta Filipina berunding di Manila 31 Juli 1963. Akhirnya dicapai kesepakatan pembentukan Negara Malaysia baru itu boleh terjadi asalkan diadakan referendum apakah wilayah yang disengketakan itu [Sabah, Sarawak, Brunei] ingin bergabung dengan Malaysia atau tidak. Sayangnya ternyata kesepakatan itu dikhianati oleh Malaysia yang secara sepihak menyatakan bahwa calon Negara-Negara bagian yang ada, termasuk Sabah dan Sarawak , bergabung dengan Malaysia. 16 September 1963  dijadikan hari persatuan mereka meskipun hari kemerdekaan tetap dianggap 31 Agustus 1957 saat semenanjung Malaya dimerdekakan Inggris. Soekarno benar-benar marah atas keputusan sepihak ini. Ketika Malaysia bergabung dengan PBB dan menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesiapun dibawa Soekarno keluar dari PBB 7 Januari 1965.
Sementara Sabah Sarawak dinyatakan bergabung dengan Malaysia, peperangan masih saja berlangsung di wilayah itu. Peperangan itu juga disertai demonstrasi di masing-masing kedutaan. Puncak peperangan itu adalah ketika terjadi serangan di wilayah Tebedu [perbatasan Indonesia Malaysia]. Versi lain menyebutkan adanya terjadinya perobekan foto Soekarno disertai diinjaknya Garuda Pancasila oleh Tunku Abdul Rahman, PM Malaysia pada tanggal 18 September 1963 atau dua hari setelah penggabungan itu. Meskipun tindakan itu dilakukan atas paksaan demonstran namun Soekarno terlanjur marah dan Indonesia secara resmi dan terbuka melakukan konfrontasi militer dengan Malaysia. Militer Indonesia menyerang Kalimantan Utara dan Semenanjung Malaya dengan slogan yang sangat terkenal bernama Ganyang Malaysia. Perseteruan dan konflik itu baru selesai setelah presiden Soekarno digantikan Soeharto sekitar tahun 1966.
Jadi sebenarnya konflik Indonesia Malaysia boleh dibilang atas kuasa adu domba Inggris sekaligus terlalu patuhnya Malaysia pada Inggris. Soekarno sama sekali tidak ingin menganeksasi Sabah Sarawak [Kalimantan Utara] sebagai bagian dari Negara Indonesia. Ketidaksetujuan penggabungan Sabah Sarawak menjadi Malaysia itu lebih dikarenakan menghindari adanya control yang sangat berlebihan dari Inggris apabila Negara bonekanya bersatu. Iu adalah bentuk imperialism dan kolonialisme baru. Bersatunya wilayah jajahan Belanda menjadi Indonesia tidak bisa disamakan dengan persatuan Malaysia itu karena bersatunya Indonesia adalah dengan kuasa dan usaha rakyat Indonesia sendiri, bukan sekedar penyatuan tanpa keinginan rakyat. Soekarno mempersilahkan jika wilayah-wilayah Kalimantan Utara mendirikan Negara sendiri. Hal itu paling idak ditunjukan Indonesia dengan mempersilahkan rakyat Kalimantan Utara bereferendum menentukan nasibnya sendiri. Yang amat disayangkan lainnya Federasi Malaysia juga diam-diam saja waktu itu saat akan penggabungan Kalimantan Utara menjadi Negara Malaysia, padahal secara sejarah politik, ekonomi dua wilayah itu sangat berbeda.
Sekalipun praktis secara perang terbuka sudah selesai namun ternyata bibit-bibit permusuhan itu masih ada sampai sekarang. Dan sayangnya lagi-lagi dipicu oleh Malaysia. Kalau dulu disebabkan imperialisme dan kolonialisme baru Inggris atas nama Malaysia kepada wilayah Kalimantan Utara, sekarang dilakukan sendiri oleh Malaysia tanpa bantuan Inggris dengan berbagai klaim budaya Indonesia dan pelanggaran perbatasan dalam usaha ekspansi wilayah sampai yang paling sering berupa tindakan represif structural terhadap TKI yang bekerja di sana. Ketika perseteruan itu mencapai puncaknya haruskah peperangan itu terjadi lagi? Padahal Indonesia dan Malaysia adalah Negara serumpun, Negara bertetangga yang bahkan sampai kiamatpun akan terus bertetangga.